Sabtu, 08 Oktober 2011

Kisah Steve Jobs Dibalik Kesuksesan Toy Story dan iPod

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Dipecat dari Apple, perusahaan komputer yang didirikannya bersama Steve Wozniak dan Mike Markkula tidak membuat Steve Jobs kapok.
Keluar dari Apple, Steve jobs malah mendirikan NeXT Computer pada tahun 1985. Dan setahun berikutnya, ia membeli Graphics Group dari sutradara seri Star Wars, George Lucas.
Perusahaan ini dinamainya Pixar, yang menciptakan piranti keras untuk animasi dengan teknologi canggih, yang kemudian dipakai oleh sejumlah rumah produksi film terkemuka, termasuk Disney.
Jobs kemudian menukar titik tekan produksinya dari komputer ke film animasi. Hasilnya mencengangkan. Pada tahun 1995 ia membuat film Toy Story yang ditonton jutaan orang, dengan keuntungan kotor US$ 350 juta.
Steve Jobs sekali lagi membuktikan keandalan instingnya. Kesuksesan film Toy Story itu kemudian juga diikuti oleh kesuksesan film sejenis seperti A Bug's Life, Finding Nemo serta Monsters Inc.
Setahun setelah itu, Apple membeli NeXT dengan nilai US$ 400 juta. Steve Jobs pun kembali ke tampuk kekuasaannya semula di Apple, dengan menyingkirkan direkturnya saat itu.
Untuk mengurangi nilai kerugian Apple, maka proyek-proyek kecil dibatalkan dan arah perusahaan dibelokkan pada pasar konsumen elektronik yang sedang tumbuh.
Pemutar musik iPod yang diluncurkan tahun 2001 berhasil merebut simpati penikmat musik seluruh dunia, dan segera menjadi ikon gaya dengan desainnya yang mulus dan ear phone putih yang sangat khas.
Steve Jobs kemudian juga meluncurkan layanan iTunes, agar konsumen bisa mengunduh musik dari internet dan langsung memilih daftar musiknya sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles