Jakarta - Tak bisa dipungkiri, melesatnya Apple seperti sekarang ini salah satunya berkat sosok Steve Jobs. Kini, setelah sang perintis berpulang, siapa yang akan menjadi ikon baru perusahaan berlogo buah apel groak tersebut?
Satu nama yang mungkin dikedepankan adalah Tim Cook. Ia merupakan CEO Apple saat ini yang penunjukannya langsung diamanatkan oleh Jobs. Cook juga menjadi sosok pengganti kala sang legenda cuti menjalani perawatan kesehatan.
Cook memang disangsikan dapat menjadi seorang visioner layaknya Jobs. Meski demikian, ia dijuluki sebagai maestro dalam operasional bisnis. Yang memberi julakan itu pun tidak sembarangan, yakni majalah bisnis Fortune.
Pria kalem ini mendapat gelar MBA dari Duke University dan Bachelor of Science dari Auburn University. Sebelum bergabung dengan Apple, dia pernah bekerja di IBM, Compaq dan Intelligent Electronics.
Orang-orang yang bekerja bersama Cook menyebut dia brilian. Salah satu prestasinya adalah memperbaiki jalur suplai produksi gadget Apple sehingga berjalan amat efisien.
Tak pelak, investor Apple kini menaruh harapan besar kepada Cook untuk menjadi suksesor Jobs. Hanya saja yang patut diingat adalah Jobs dan Cook merupakan pribadi berbeda, dan tentu memiliki cara sendiri-sendiri dalam menjalankan perusahaan dan menggaet pelanggan.
Selain Cook, Apple sejatinya juga memiliki tokoh penting lain yang tak kalah kelas. Mereka di antaranya adalah Jonathan Ive yang kerap dianggap 'guru' desain Apple, lalu ada nama Chief Marketing Phil Schiller serta Kepala Divisi Mobile Software Apple Scott Frostall.
Untuk nama terakhir, dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (6/10/2011), juga seringkali dipercaya menggantikan posisi Steve Jobs ketika merilis produk baru. Bahkan disebut-sebut, popularitas Frostall lebih tinggi di mata publik dibandingkan Cook.
Melihat nama-nama di atas yang masih setia, Apple sejatinya patut berlega hati mengenai masa depan perusahaannya. Pun demikian, sulit rasanya jika target yang dipatok adalah mencari 'Steve Jobs' baru.
Sebab publik sudah kadung tersihir dengan karisma Steve Jobs yang seperti itu adanya. Dia seorang yang visioner, kreatif, jenius, walau tak sedikit juga yang melihatnya sebagai sosok arogan.
Dan walau Jobs sudah berpulang, namun publik masih bisa mengenang sang legenda IT itu lewat karya, pemikiran, dan gadget-gadget terbaik besutannya.
Sumber : DetikInet
Satu nama yang mungkin dikedepankan adalah Tim Cook. Ia merupakan CEO Apple saat ini yang penunjukannya langsung diamanatkan oleh Jobs. Cook juga menjadi sosok pengganti kala sang legenda cuti menjalani perawatan kesehatan.
Cook memang disangsikan dapat menjadi seorang visioner layaknya Jobs. Meski demikian, ia dijuluki sebagai maestro dalam operasional bisnis. Yang memberi julakan itu pun tidak sembarangan, yakni majalah bisnis Fortune.
Pria kalem ini mendapat gelar MBA dari Duke University dan Bachelor of Science dari Auburn University. Sebelum bergabung dengan Apple, dia pernah bekerja di IBM, Compaq dan Intelligent Electronics.
Orang-orang yang bekerja bersama Cook menyebut dia brilian. Salah satu prestasinya adalah memperbaiki jalur suplai produksi gadget Apple sehingga berjalan amat efisien.
Tak pelak, investor Apple kini menaruh harapan besar kepada Cook untuk menjadi suksesor Jobs. Hanya saja yang patut diingat adalah Jobs dan Cook merupakan pribadi berbeda, dan tentu memiliki cara sendiri-sendiri dalam menjalankan perusahaan dan menggaet pelanggan.
Selain Cook, Apple sejatinya juga memiliki tokoh penting lain yang tak kalah kelas. Mereka di antaranya adalah Jonathan Ive yang kerap dianggap 'guru' desain Apple, lalu ada nama Chief Marketing Phil Schiller serta Kepala Divisi Mobile Software Apple Scott Frostall.
Untuk nama terakhir, dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (6/10/2011), juga seringkali dipercaya menggantikan posisi Steve Jobs ketika merilis produk baru. Bahkan disebut-sebut, popularitas Frostall lebih tinggi di mata publik dibandingkan Cook.
Melihat nama-nama di atas yang masih setia, Apple sejatinya patut berlega hati mengenai masa depan perusahaannya. Pun demikian, sulit rasanya jika target yang dipatok adalah mencari 'Steve Jobs' baru.
Sebab publik sudah kadung tersihir dengan karisma Steve Jobs yang seperti itu adanya. Dia seorang yang visioner, kreatif, jenius, walau tak sedikit juga yang melihatnya sebagai sosok arogan.
Dan walau Jobs sudah berpulang, namun publik masih bisa mengenang sang legenda IT itu lewat karya, pemikiran, dan gadget-gadget terbaik besutannya.
Sumber : DetikInet
0 komentar:
Posting Komentar