Jakarta - LG Electronics Indonesia coba 'mengawinkan' teknologi yang ada di ponsel Android dengan mesin cuci. Kolaborasi ini pun sampai mendaulat handset Android sebagai 'teknisi' untuk mesin cuci.
'Teknisi' di sini tentunya dalam arti digital. Jadi jika suatu saat ada masalah dalam perangkat mesin cuci, maka si handset Android akan menjadi pemberi solusi bernama Smart Diagnosa tersebut.
Sebagai langkah awal, pengguna harus mengunduh aplikasi LG Smart Laundry di Android market secara gratis. Begitu terinstal, aplikasi ini baru bisa disinergikan.
Aplikasi ini akan berperan ketika pengguna mengalami suatu masalah saat mengoperasikan mesin cuci LG, untuk kemudian memberi solusi cara penanganannya. Namun masalah yang dimaksud terbatas pada yang bersifat human error, seperti menutup pintu tidak rapat, beban cucian terlalu berat dan lainnya. Jadi bukan lantaran masalah yang bersifat teknis.
Untuk penggunaannya, pengguna tinggal menekan tombol Smart Diagnosis di mesin cuci hingga lampu menyala. Dekatkan bagian penerima suara ponsel (microphone) dengan tombol Smart Diagnosis dengan jarak minimal 2 cm.
Lalu tekan tombol 'Temp' yang terdapat di sebelah kanan pada penampang depan mesin cuci selama tiga detik. Setelahnya, mesin cuci tersebut akan mengeluarkan bunyi tertentu yang mewakili masing-masing permasalahan.
Bunyi inilah yang kemudian ditangkap ponsel Android untuk menganalisis jenis permasalahan yang terjadi pada mesin cuci.
"Masalah yang dihadapai ini dideteksi lewat suara yang dihasilkan lalu dihubungkan ke database melalui jaringan internet untuk kemudian direspons dengan memberikan solusinya," jelas Michael Adisuhanto, Head of Home Appliances LG Electronics Indonesia di Fx Plaza, Jakarta, Senin (3/10/2011).
Aplikasi Smart Laundry sendiri bekerja pada semua versi Android dan dari merek ponsel apapun, tak hanya ponsel Android keluaran LG. Hanya saja, untuk jenis mesin cucinya baru bisa digunakan di dua tipe terbaru.
Yakni mesin cuci LG seri WD-P1410RD6 dan WD-K1212RD6. Keduanya memang mesin cuci berkelas premium dan dibanderol di kisaran harga Rp 9 jutaan dan Rp 18 jutaan.
"Namun nantinya masih akan datang lagi seri-seri mesin cuci LG yang hadir dengan solusi Smart Diagnosis ini," lanjut Michael.
Selain memberi solusi ketika menghadapi suatu masalah yang bersifat human error, layanan Smart Diagnosis ini juga telah menyediakan penjelasan seputar arti dari simbol-simbol yang terdapat di mesin cuci, cara pembersihan yang efektif terhadap suatu noda serta memberi link video terkait cara penggunaannya.
Ya, LG memang seakan ingin memindahkan penjelasan yang ada di buku manual ke dalam aplikasi ini. Sayangnya, solusi dan penjelasan yang diberikan cuma tersedia dalam bahasa Inggris.
"Ya, memang cuma bahasa Inggris. Namun kita juga harus lihat bahwa konsumen mesin cuci ini merupakan kelas menengah ke atas," timpal Marketing Director LG Electronic Indonesia David Tjokro.
( ash / rns )
Sumber : DetikInet
0 komentar:
Posting Komentar